Sunday, February 16, 2014

The Nostalgic Monkey King~

Wah, wah, wah..
Udah berapa lama nih sejak saya terakhir kali update di blog ini ?
Setahun yang lalu kah ?
Maafkan saya wahai para pembaca blog.. Bukannya bermaksud menelantarkan blog ini, hanya saja banyak hal terjadi satu tahun ke belakang dan saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang berakibat pada terlupakannya blog ini.. *dihajar*

Oke, sebagai pembuka baru di blog ini, kali ini saya mau membahas tentang kisah legendaris "Journey To The West".. Pasti pada tahu kan, kisah yang satu ini ? Kalau judulnya terdengar asing, bagaimana kalau saya bilang "Kera Sakti" ? Kalau yang ini gak mungkin gak tau kan ?
Alright guys, let's get on to the review~

Kalau bicara tentang versi live-action, bagi saya yang paling meninggalkan kesan adalah Journey To The West versi tahun 2006 lampau.. Itu loh, yang pemerannya Sun Go Kong-nya Dicky Cheung.. Dibandingkan dengan versi yang lain, versi ini favorit saya.. Mungkin karena sudah masuk era modernisasi dan yang paling sering juga diputar di televisi swasta di Indonesia ya ? Hehehe~ Tapi sejujur-jujurnya sih, seri Kera Sakti yang pernah benar-benar saya tonton cuma versi 1996, 1998, sama 2002 aja.. Dan yang 1996 yang favorit.. Kalau yang 1998 so-so, dan yang 2002 terlalu banyak romance..

Kera Sakti sendiri merupakan film jadul favorit saya pada masanya, dan termasuk film yang paling membekas, terutama OST rap versi Bahasa Indonesia-nya..

"Seekor kera terpuruk terpenjara dalam gua..."

Kira-kira begitu lah lirik awalnya..
Dan karena alasan kangen, tiba-tiba aja saya mendadak ingin re-watch film ini.. Langsung saja lah secara dadakan saya download film ini dan menontonnya.. Biasanya saya lebih menyukai film yang berbahasa asli dengan subtitle bahasa Inggri, tapi untuk yang satu ini, saya mati-matian mencari link yang menyediakan film-nya dalam dubbing bahasa Indonesia.. Supaya bisa bernostalgila gitu.. Hehehe~

Well, saat ini sendiri seri-nya belum sampai tuntas saya download, dan sementara itu, biar saya ceritakan versi adaptasi cerita Journey To The West lain yang sudah saya tonton/baca..

Journey To The West (1996)
Favorit saya adalah serial Saiyuki yang berasal dari negeri Sakura, alias Jepang.. Sedikit fakta menarik, meskipun kisah Journey To The West ini berasal dari China, tapi kisah ini pertama kali di adaptasi ke serial TV di Jepang, mengingat bahwa kisah ini sangat terkenal di negeri Sakura ini..
Saiyuki All Stars
Oke, kembali ke Saiyuki, yang menyebabkan saya paling menyenangi serial ini adalah karena twist cerita yang diubah secara ekstrim, dari mulai plot, latar belakang, catalyst cerita, dan yang paling saya sukai, karakterisasi.. Namun semua perubahan itu tidak mengubah dasar cerita perjalanan ke barat pasukan biksu Tong demi tujuan mulia..

Mari kita mulai bahas serial Saiyuki ini, diawali dari plot.. Berbeda pada kisah asli dimana pasukan biksu Tong melakukan perjalanan ke barat untuk mengambil Kitab Suci, pada Saiyuki rombongan Sanzo-ikkou (Sanzo=Biksu Tong) melakukan perjalanan ke barat untuk menghentikan proses revival Gyumaoh -youkai alias siluman yang paling berbahaya di Shangri-La- yang menyebabkan terjadinya minus-wave sehingga para youkai yang dulunya hidup berdampingan dengan damai bersama manusia menjadi kehilangan kendali dan mulai menyerang manusia.. Di Saiyuki, kitab suci atau yang disebut Tenchi Kaigen Kyoumon sudah sejak awal dimiliki oleh para Sanzo Houshi (yang notabene bukan hanya satu orang saja), yang digunakan sebagai senjata melawan para youkai..

Kemudian latar belakang.. Kita semua tahu bahwa rombongan biksu Tong seluruhnya adalah reinkarnasi dari kahyangan (kecuali Go Kong dan mungkin Wu Jing ?) karena kelalaian yang mereka lakukan.. Nah, pada Saiyuki pun hal tersebut sama terjadi, namun seluruh prosesnya berbeda.. Pada kisah aslinya biksu Tong dihukum untuk menjalani reinkarnasi karena kemalasannya di hadapan Buddha (yang saya lupa siapa namanya), Jenderal Tieng Feng dihukum untuk menjalani 1000 penderitaan cinta dengan reinkarnasi berulang-ulang karena affair-nya dengan putri Chang-E,  bahkan si kuda yang dulunya adalah anggota di kahyangan, hingga Go Kong yang membuat keonaran di kahyangan sehingga dihukum di Gunung Lima Jari selama 500 tahun, semuanya tidak punya hubungan satu sama lain saat mereka menjalani hukuman mereka masing-masing..

Berbeda cerita dengan Saiyuki, dimana Kanzeon Bosatsu aka Dewi Kwan Im membawa seorang heretic yang terlahir dari batu ke kahyangan, menyuruh Konzen aka Sanzo yang adalah keponakannya sebagai caretaker si heretic yang melihatnya sebagai matahari (karena rambutnya yang berwarna emas cerah bagai matahari).. Si heretic kemudian bertemu dengan makhluk heretic lain yang tak lain dan tak bukan adalah si Dewa Perang Nataku (Nacha), lalu bertemu dengan teman Konzen yang eksentrik yaitu Marshall Tenpou (Hakkai) dan diaku sebagai anak haram oleh anak buah -slash- sahabat Tenpou yaitu General Kenren (Gojyo).. Si Heretic ini kemudian Konzen beri nama Goku (Go Kong).. Pada awalnya tidak ada arti khusus pada nama itu, Konzen hanya merasa nama tersebut terdengar energetic bagi si kera yang tidak bisa diam, namun tak lama Tenpou menyatakan bahwa Goku berarti 'seseorang yang dapat menggenggam apa yang tak terlihat mata', menyadarkan Konzen arti sosok Goku bagi dirinya yang selalu bosan dengan kehidupan di kahyangan..
Kanzeon Bosatsu
Nataku (Earlier Illustration -Used In Gensoumaden Saiyuki-)
Nataku (Later Illustration -Used In Saiyuki Gaiden OVA-)
Selama masa tinggalnya yang singkat di kahyangan, Goku dan kawan-kawan kemudian terlibat dalam konspirasi ayah Nataku yang memiliki dendam pada penguasa kahyangan dan ingin menghancurkannya untuk membuat regime baru.. Setelah Goku lepas kendali dan menunjukkan sosok aslinya sebagai Seiten Taisei, kisah di kahyangan ini masuk pada klimaksnya.. Tenpou dan Kenren, yang menyadari bahwa mereka tak bisa lari dari kejaran kahyangan, membuat taruhan terakhir dengan meminta bahwa mereka berempat diasingkan ke dunia bawah.. Namun mereka tahu betul bahwa keinginan mereka tidak akan dipenuhi, dan menggunakan waktu yang digunakan oleh Li Touten dan antek-anteknya untuk kabur melalui jalan bawah tanah menuju Gerbang Ruang dan Waktu yang menghubungkan kahyangan dengan dunia bawah..

Dalam perjalanannya, karena satu dan berbagai hal mereka terpisah-pisah.. Pertama adalah saat mereka melepaskan Raja Naga Goujun (yang kelak ber-reinkarnasi menjadi Jeep/Hakuryu yang notabene adalah kendaraan Sanzo-ikkou dan juga peliharaan Hakkai) yang mereka sempat sekap sebagai sandera.. Setelahnya, Kenren terpaksa memisahkan diri saat ia mencoba mengalihkan perhatian monster-monster yang menghadang mereka sementara ketiga kawannya melarikan diri.. Disinilah Kenren mengetahui kebejatan Li Touten yang ternyata telah melakukan eksperimen ilegal dan menciptakan Nataku dari eksperimen tersebut.. Monster-monster yang dia hadapi pun tak ayalnya adalah para Nataku-Nataku yang gagal menjadi Nataku.. Di akhir pertarungannya, Goujun tiba dan mereka mulai bertarung.. Namun tanpa sepengetahuan mereka, salah satu monster masih hidup dan mulai menyerang mereka.. Dengan sisa tenaga terakhirnya, Kenren menendang Goujun jatuh ke lubang ventilasi yang terlalu sempit bagi monster tersebut untuk masuk.. Goujun meminta Kenren untuk segera ikut terjun bersamanya, namun Kenren menolak dengan alasan bahwa dia tidak tempat dimana ia tidak bisa memijakan kakinya di tanah, karena hanya pada saat ia berpijak di atas tanahlah dia merasa hidup.. Pada kenyataannya, sebenarnya Kenren tengah dihimpit oleh monster tersebut dan tak bisa bergerak.. Di detik-detik terakhirnya, Kenren berteriak pada monster tersebut, yang ternyata sedang menangis, menyuruhnya untuk segera memakannya dan jangan meninggalkan satu tulangpun.. Goujun yang menyadari hal tersebut, membuang pedangnya, sekedar untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Kenren sebelum menjatuhkan diri ke kedalaman lubang ventilasi yang tak terukur..
Ryuu-Oh Goujun
Jeep/Hakuryu
Sementara itu, saat Goku, Konzen dan Tenpou telah sampai di depan ruangan Gerbang Ruang dan Waktu, Tenpou yang mengetahui bahwa pasukan Li Touten akan menunggu mereka, mengalihkan perhatian para penjaga sementara Goku dan Konzen melaju ke dalam ruangan Gerbang Ruang dan Waktu.. Di tengah-tengah pertarungannya, Tenpou seolah diingatkan dengan kesehariannya.. Pada saat pertama kali dia bertemu dengan Kenren dan Goku, tentang dimana dia menyimpan ikat rambutnya, atau tentang bagaimana dia harus segera membeli stok rokoknya yang sudah mau habis, dan tentang tumpukan ramen instan-nya yang lupa ia makan, atau tentang dimana dia menyimpan kacamata cadangannya.. Tenpou pun tertawa pada dirinya sendiri, berkata bahwa tak masalah dimana dia menyimpannya, karena pasti apapun itu akan muncul dengan sendirinya saat orang itu (Kenren) mengunjungi kembali barak-nya dan membantunya beres-beres.. Dirinya yang mengingat masa-masa itu seolah sedang bercermin pada ucapannya pada Kenren malam sebelumnya, bahwa apapun itu, yang terpenting adalah bagaimana mereka mengingat masa-masa pada hidup mereka.. Pertarungannya berakhir dengan jatuhnya lawan terakhir Tenpou dan dirinya sendiri pada saat yang bersamaan.. Tenpou yang masih bersikeras untuk menyusul Goku dan Konzen terus merangkak maju kendati kerepotan, meski pada akhirnya tubuhnya menyerah dan dia tak mampu bergerak lagi sedikitpun..

Pada saat itu, Goku yang merasa sedih karena telah kehilangan Nataku, setengah menyerah dan memohon pada Konzen untuk berhenti dari pelarian mereka, karena Goku tak mau pergi kemana-mana tanpa Kenren dan Tenpou, apalagi tanpa Konzen, orang-orang yang dia sayangi di kahyangan.. Konzen berusaha meyakinkan Goku bahwa mereka harus terus maju, bahwa mereka tidak boleh menyia-nyiakan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh Kenren dan Tenpou, dan kata-kata itu pada akhirnya memperkuat resolusi Goku untuk terus maju..

Setelah mengelabui beberapa pengawal, mereka berdua akhirnya tiba di ruangan Gerbang Ruang dan Waktu.. Konzen pun segera saja mengaktifkan Gerbang dengan kartu dan password yang Tenpou berikan padanya (Ini nih serunya.. Di kahyangan ada mesin yang mirip-mirip mesin pembaca ATM, guys ! Tinggal gesek, masukkin password, tekan enter, dan tet-tot ! Gerbang-pun terbuka !) Namun entah mengapa, kata kunci yang Tenpou berikan ditolak oleh sistem.. Sementara Konzen berkutat dengan mesin pembuka gerbang, Goku menyadari keberadaan sosok lain dan mencuri perhatian Konzen.. Setelah melihat sosok Li Touten memasuki ruangan, mereka berdua pun sadar tentang situasi mereka saat itu, dimana ternyata Li Touten telah mengubah kata kunci yang dapat membuka Gerbang Ruang dan Waktu..

Disana Li Touten membujuk Goku untuk mengikutinya, sebagai salah satu bahan eksperimennya, dengan ancaman jika Goku tidak mengikuti kata-katanya maka ia tidak akan segan-segan membunuh Konzen saat itu juga.. Di tengah kegalauan hati Goku (Cieh~ Monyet bisa galau juga nih~ Hehehe~) tiba-tiba bangunan di sekeliling mereka runtuh.. Konzen yang panik, mulai mencari-cari Goku dan lega saat mendapati Goku yang tak sadarkan diri, namun masih hidup.. Mencoba menggunakan kejadian tersebut sebagai kesempatan, Konzen mulai menyerang Li Touten yang terluka dan memaksanya memasukkan kata kunci gerbang.. Li Touten yang tak punya banyak pilihan dengan pedang menghunus lehernya, terpaksa mengikuti keinginan Konzen dan membuka Gerbang Ruang dan Waktu.. Namun di saat terakhir, dia mengeluarkan belati yang dia sembunyikan di balik jubahnya dan menyerang Konzen.. Beruntung bagi Konzen, serangan Li Touten tidak mengenai bagian vital dan ia menyerang balik Li Touten, melumpuhkannya..

Goku yang pada saat itu baru siuman, melihat Konzen yang terluka.. Konzen segera saja mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan menyuruh Goku untuk berlari ke arah Gerbang Ruang dan Waktu yang sudah mulai terbuka.. Mereka pun bergegas ke arah gerbang sambil berpegangan tangan, merasa sudah menang.. Namun Li Touten yang masih memiliki kesadaran seakan tidak terima dan memencet tombol yang menutup kembali Gerbang Ruang dan Waktu.. Di saat-saat terakhir, Konzen sadar bahwa mereka tidak akan sampai untuk menyeberangi gerbang tepat waktu, dan dengan sisa-sisa tenaganya, dia melompat dan menahan gerbang untuk tetap terbuka dengan tubuhnya, menciptakan ruang yang cukup bagi Goku kecil untuk menyusup keluar..

Goku yang setengah sadar dengan apa yang terjadi, kemudian mulai menangis saat menyadari posisi Konzen saat itu.. Dengan segenap kekuatannya, Goku mencoba membuka paksa gerbang namun dengan tanpa hasil.. Konzen mencoba menghentikan Goku dan memintanya untuk segera lari dari tempat itu, namun Goku menolaknya.. Ditengah raungan tangisnya, Goku mengingatkan Konzen akan janji mereka berempat malam lalu bahwa mereka akan terus bersama, dan karenanya Goku tidak ingin meninggalkan Konzen disana dan pergi sendirian.. Konzen, meski kepayahan, menyentuh rambut panjang Goku, mengingatkan mereka berdua pada hari dimana mereka pertama kali bertemu dan Goku melakukan hal yang sama pada rambut panjang Konzen dan menyebutnya seperti matahari.. Konzen kemudian mengatakan bahwa di awal, Goku lah yang meraih tangannya terlebih dahulu, dan hal itu menyebalkan, namun kini Konzen mendapati dirinya tidak dapat melepas apa yang tangannya telah genggam.. Kemudian Konzen meyakinkan Goku bahwa berikutnya, Konzen-lah yang akan meraih tangan Goku terlebih dahulu, dan bahwa dirinya tidak seperti yang Goku katakan.. Dia bukanlah matahari, karena bagi Konzen, Goku-lah sang mentari yang menyinari dan menghangatkan hidupnya yang selama ini datar dan membosankan..

Belum sempat mengatakan apa-apa, Goku tiba-tiba dipaksakan pada kenyataan bahwa dia kehilangan Konzen saat gerbang akhirnya tertutup dan tubuh Konzen menguap dan hilang menjadi butiran-butiran debu berwarna keemasan.. Goku mencoba, namun tanpa hasil, untuk merapu seluruh butiran-butiran emas tersebut dan mendekapnya, dan menangisi kehilangannya..

Beberapa hari setelahnya di kahyangan, setelah semua kekacauan dibereskan, berdasarkan laporan Raja Naga Goujun, maka diputuskan bahwa Konzen, Tenpou, dan Kenren tidak bersalah.. Namun bagaimanapun mereka mencari, mereka tidak dapat menemukan tubuh ketiganya dimanapun.. Kanzeon Bosatsu berkomentar bahwa meskipun dengan cara yang kejam, ketiganya telah mencapai kebebasan yang mereka harapkan selama ini.. Namun demikian, hal yang telah dilakukan oleh Seiten Taisei aka Goku tetap tidak bisa dimaafkan.. Mereka sadar posisi Goku kala itu, namun dirinya yang telah membantai pasukan di kahyangan tetap harus di hukum.. Maka setelah memastikan bahwa Gerbang Ruang dan Waktu ternyata masih bisa difungsikan, segeralah turun perintah untuk mencari Goku dan memberikannya hukuman.. Namun berita yang mengejutkan datang ke telinga penghuni kahyangan.. Ternyata Goku, setelah berhasil menyeberangi Gerbang Ruang dan Waktu sedikitpun tidak bergerak dari posisinya, dan tertelungkup di hadapan Gerbang Ruang dan Waktu di dunia bawah selama itu..

Kanzeon Bosatsu pun turun ke dunia bawah dan mendatangi Goku.. Dia menyatakan bahwa beberapa hari di kahyangan sama dengan beberapa bulan di dunia bawah, dan tentunya tubuh makhluk biasa sudah mati kelaparan kala itu.. Dia menanyakan apakah memang itu tujuan Goku ? Goku beruntung karena diadem yang dia kenakan rusak sehingga tak satu pun pengawal kahyangan berani mendekatinya, namun Kanzeon Bosatsu berkata bahwa Goku tidak bisa terus begitu.. Goku tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan yang telah Konzen, Tenpou, dan Kenren lakukan untuk bisa membebaskannya dari kahyangan.. Goku, yang berada dalam kendali Seiten Taisei, mengamuk saat Kanzeon Bosatsu menyebutkan nama-nama orang yang dia sayangi dan mulai menyerangnya.. Alih-alih menyerang balik, Kanzeon Bosatsu membiarkan Goku melukainya, sebelum meraupnya dalam dekapannya.. Kanzeon Bosatsu memberitahunya, bahwa ketiga orang itu (Konzen, Tenpou, dan Kenren) merasa bahagia telah bertemu dan mengenal Goku.. Dia pun meminta maaf atas semua penderitaan yang telah Goku rasakan, dan membiarkannya menangis hingga tertidur..

Setelahnya diketahui, karena aturan kahyangan yang melarang pembunuhan sebagai hukuman, maka Goku kecil dihukum dalam penjara di puncak gunung yang orang-orang tak berani naiki, dalam kesendirian dan kesepian.. Semua ingatannya diambil dan di kunci di kahyangan.. Penjara tersebut dipenuhi berbagai mantra yang memisahkannya dari dunia luar, mengentikan waktu baginya sehingga dia tak bertambah tua maupun merasa lapar dan segala hal lain yang berhubungan dengan dunia luar.. Di kala itu, Kanzeon Bosatsu bercerita pada pengikut sejatinya, Jiroushin, bahwa dirinya sebagai seseorang yang ditugaskan untuk mengunci ingatan Goku telah melanggar perintah.. Karena keegoisannya, ada satu memori yang bagaimanapun tak bisa dia hapus, yaitu nama yang telah diberikan oleh Konzen kepada si heretic, yaitu 'Goku', menjadikannya satu-satunya hal yang Goku ketahui selama dia di penjara selama 500 tahun..

Setelah 500 tahun berlalu, muncul lah seorang biksu Sanzo yang digelari sebagai 'Genjyou Sanzo' yang kemudian mengeluarkan Goku dari penjaranya, dengan alasan bahwa suara Goku yang terus menerus memanggil Sanzo sangat mengganggunya.. Goku yang berdalih bahwa dia tak memanggil siapapun, kemudian mengaku bahwa dia merasa sangat kesepian di penjaranya, dan mungkin secara tidak sadar telah memanggil kepada siapapun yang bisa mendengarnya, yang ternyata adalah Sanzo..

Dan begitulah perjalanan mereka dimulai.. Hehehe~ Wuih, panjang juga ya ? Dan spoiler juga buat yang belum baca.. Hehehe~ Gomen ne~ >,<

Oke, lanjut ke karakter, karena kalau untuk catalyst cerita kayanya gak perlu saya terangkan.. Begini nih perbandingannya :
  
  • ·        Biksu Tong aka Genjyou Sanzo; Di cerita original, Biksu Tong terkenal sebagai seseorang yang pemurah dan penyabar, pengikut ajaran Buddha yang sudah mendarah daging.. Sekalinya melihat Biksu Tong marah adalah ketika Go Kong sudah keterlaluan, itu pun sebatas membacakan mantra sebagai hukuman pada Go Kong.. Nah, di Saiyuki, Genjyou Sanzo itu 180 derajat-nya Biksu Tong.. Anti-social, gak sabaran, dan yang jelas sadis ! Perokok berat, tukang minum-minum, dan gampang kesel terutama kalau Goku sama Gojyo udah mulai bertengkar gak jelas.. Jangan sekali-kali mencoba untuk membuat Sanzo marah, karena selain serangan Harissen (kipas kertas)-nya yang mantap, Sanzo juga punya kemampuan untuk membidik sasaran dengan keakuratan yang sempurna setelah ia memegang pistol kesayangannya.. Selain itu, serangan Maten Kyoumon-nya (Tenchi Kaigen Kyoumon yang diwarisi Sanzo) gak bisa dianggap enteng.. Satu-satunya sifat kebiksuan Sanzo adalah makanan favoritnya yang adalah chasuke alias nasi yang disiram teh hijau khas para biksu.. Oh iya, satu lagi perbedaan Biksu Tong dan Genjyo Sanzo adalah dimana Biksu Tong botak, Genjyo Sanzo punya rambut emas berkilau dan mata violet yang membuatnya terkenal di kalangan perempuan ! Sanzo pada Saiyuki memiliki masa lalu yang kelam.. Sebagai anak yatim piatu yang diselamatkan oleh generasi Sanzo sebelumnya, Sanzo yang besar sebagai Kouryuu melihat sosok penyelamatnya (Koumyou Sanzo) sebagai sosok Ayah yang tak pernah dia miliki.. Pada saat ia berusia 13 tahun, tepat setelah Koumyou Sanzo mengangkatnya sebagai generasi Sanzo berikutnya dan mewariskan 2 Tenchi Kaigen Kyoumon (Maten dan Seiten) miliknya, guru sekaligus ayahnya tersebut mati dihadapannya di tangan youkai.. Bersamaan dengan kematian Koumyou Sanzo, salah satu Kyoumon dicuri dan jatuh ke tangan musuh.. Oleh karena kejadian itu, Sanzo tumbuh menjadi sosok yang dingin yang mengincar pembalasan dendam terhadap kematian gurunya.. 
Biksu Tong
Genjyo Sanzo
Konzen Douji

  • Sun Wu Kong aka Son Goku; Mungkin Goku ini satu-satunya karakter yang gak begitu berbeda jauh dari originalnya.. Mereka sama-sama bandel, namun tangguh dalam pertarungan.. Goku pada Saiyuki sendiri hobinya makan, sehingga disebut-sebut sebagai monyet yang memiliki perut sebagai otak.. Pasalnya, dalam situasi apapun dan dimanapun, komentar pertama yang Goku utarkan selalulah ‘Harahetta’ alias ‘Aku lapar’.. Menurut Sanzo itu terjadi sebagai pembalasan dendam karena tidak makan atau minum selama 500 tahun.. Perbedaan lain adalah alih-alih sebagai Kakak pertama, di Saiyuki, Goku lebih seperti Adik kecil bagi rombongan Sanzo-ikkou (atau anak angkat bagi Sanzo), karena meskipun secara kronologi dia berumur 500 tahun lebih, namun dari perawakan dia terlihat berumur tak lebih dari 18 tahun (Karakter lain berumur 22-24 tahun).. Dia juga yang paling kekanakan, dan terlihat paling innocent diantara rekan-rekan seperjalannya yang corrupt.. Goku yang tak punya ingatan apapun sebelum ia di penjara, melihat Sanzo sebagai sosok ‘matahari’ yang telah menyelamatkannya dan sangat mengaguminya.. Goku adalah sosok yang paling shock saat Sanzo terluka parah, dan acap kali lepas kendali dan bertransformasi menjadi Seiten Taisei karenanya.. Namun seiring dengan berlanjutnya perjalanan mereka, Goku yang kekanakan mulai dewasa dan bisa lebih tenang menghadapi kejadian serupa.. Panggilan sayang bagi Goku adalah Bakazaru (kera bodoh), seperti yang sering kali dilontarkan oleh Sanzo dan Gojyo..
    Sun Wu Kong


Son Goku
Son Goku (Gaiden)
Seiten Taisei

  • Zhu Ba Jie aka Cho Hakkai; Setelah Sanzo, sepertinya karakter Hakkai ini lah yang paling drastis perubahannya.. Sementara pada cerita orisinalnya Pat Kay (Ba Jie) diceritakan sebagai sosok komedik yang mengalami kegagalan cinta sebagai hukumannya, sampai terlahir kembali sebagai siluman babi, maka pada Saiyuki, Hakkai adalah tokoh karismatik yang biasanya menjadi penengah bagi rekan-rekannya yang lain.. Hakkai sendiri dulunya adalah manusia dengan nama asli Gonou.. Seorang anak yatim piatu yang terpisah dengan saudari kembarnya.. Setelah besar, Gonou dan saudarinya Kannan, bertemu kembali dan jatuh cinta.. Menutupi kenyataan bahwa mereka adalah saudara kembar, mereka hidup bersama sebagai pasangan yang saling jatuh cinta.. Suatu hari, Kannan ditumbalkan oleh warga desa sebagai persembahan pada sekelompok youkai.. Gonou yang mengetahui langsung dimerahkan oleh amarah dan membantai penduduk desa sebelum menuju istana kelompok youkai yang telah menculik Kannan dan membantainya.. Saat menemukan Kannan, Gonou dihadapi dengan kenyataan pahit bahwa Kannan telah dinodai para youkai dan tengah mengandung anak youkai tersebut.. Kannan yang tidak sanggup menerima kenyataan ini, membunuh dirinya sendiri di hadapan Gonou.. Konon, jika seorang manusia berlumuran darah 1000 youkai, maka dia sendiri akan berubah menjadi youkai.. Dan Gonou yang murka, bertemu dengan pemimpin klan youkai tersebut yang juga merupakan youkai ke-1000 baginya, dan membunuhnya.. Gonou yang sudah babak belur kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh Gojyo, yang kemudian menjadi sahabat baiknya.. Sanzo, pada saat itu ditugaskan oleh The Three Aspects untuk menangkap Gonou yang telah melakukan pembantaian massal.. Dan sebagai hukuman atas dosanya, maka Gonou diminta untuk membunuh identitasnya sebagai Cho Gonou, dan berganti nama menjadi Cho Hakkai.. Hakkai sendiri lebih suka menggunakan Chi sebagai senjatanya saat melawan youkai lain, yang bisa juga ia gunakan untuk menyembuhkan luka orang lain maupun sebagai barrier.. Hakkai kemudian ditunjuk sebagai tutor Goku dan juga satu-satunya orang yang tidak pernah memukul Goku, sehingga Goku sangat respect padanya.. Oh iya, Hakkai sendiri menggunakan piercing di telinga kirinya yang berfungsi sebagai limiter kekuatan youkai-nya.. Jika dilepas, maka sosok Hakkai yang mampu menandingi kekuatan Seiten Taisei sekalipun akan muncul.. Mata kanannya merupakan mata artificial yang sudah sangat rabun, sehingga Hakkai harus menggunakan kacamata separuh khusus di mata kanannya.. Penyebabnya adalah kala Hakkai yang murka menyolok dan menarik lepas mata kanannya sendiri saat bertemu dengan youkai yang selamat dari bantaiannya.. Andai saja Goku tidak ada untuk menghentikannya, tentunya Hakkai sudah kehilangan dua matanya sekaligus.. Di balik sopan-santun dan ramah-tamahnya, Hakkai memiliki lidah yang tajam dan cukup berbahaya, alasan mengapa Sanzo tidak pernah mencoba untuk menghina Hakkai seperti ia biasa menghina Goku dan Gojyo..

Zhu Ba Jie
Cho Hakkai
Marshall Tenpou (Gaiden)

  •  Sha Wu Jing aka Sha Gojyo; Kita semua tahu bahwa siluman air ini termasuk karakter yang paling polos, sering jadi bahan olok-olok kedua kakak-nya dan yang paling bodoh.. Bukan berarti dia lemah juga tapinya.. Nah, berbeda dengan Wu Jing, Gojyo yang kita punya ini jauh dari yang namanya bodoh.. Sebagai seorang ladykiller, Gojyo punya sejarah yang buruk.. Terlahir dari ayah youkai dan ibu manusia, Gojyo yang memiliki rambut dan mata berwarna merah dikenal sebagai si anak ‘Taboo’.. Istri pertama dari ayahnya yang merupakan youkai, tidak terima dengan keberadaannya dan menyebut Gojyo sebagai anak pembawa sial dan kerap kali menyiksa Gojyo.. Satu-satunya yang peduli dan membela Gojyo adalah kakak tirinya yang bernama Sha Jien.. Namun suatu hari, ketika Ibu tiri Gojyo sudah kelewat batas, Jien menghentikannya dengan membunuh Ibu kandungnya sendiri dengan tangannya.. Semenjak itu Jien menghilang.. Gojyo-pun tumbuh dewasa sebagai orang yang dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya.. Sebagai perokok berat yang hobi berjudi dan bermain wanita, Gojyo yang kala itu membenci rambut merahnya bertemu dengan Hakkai yang kemudian mengarah pada berubahnya hidup mereka berdua.. Gojyo ini paling senang bertengkar dengan Goku dengan menghinanya atau mencuri makanannya, namun biar begitu, sebetulnya Gojyo sangat peduli dengan rekan-rekannya.. Sosoknya sendiri seperti seorang Kakak, terutama bagi Goku.. Julukan Gojyo adalah Ero-kappa (siluman air yang pervert) dan cockroach (karena di rambutnya membentuk dua salur yang terlihat seperti antenna pada kecoak)..

Sha Wu Jing
Sha Gojyo
General Kenren (Gaiden)

Sesungguhnya masih banyak sekali perbedaan-perbedaan yang membuat Saiyuki menarik, namun rasanya terlalu banyak yang perlu dinyatakan dan terlalu sedikit kesempatan yang saya punya untuk membaginya.. All in all, Saiyuki adalah bacaan yang worth-read, anime-nya pun direkomendasikan untuk di tonton..

Untuk manga-nya, seri Saiyuki ini terdiri dari :
  1. Saiyuki; Seri awal pembuka kisah Sanzo-ikkou.. Terdiri dari 9 volume. 
    Saiyuki
  2. Saiyuki Reload; Lanjutan seri Saiyuki tentang perjalanan Sanzo-ikkou.. Lebih ditambahkan unsur drama di seri ini, dan juga masing-masing karakter bisa kita lihat bertambah dewasa dengan setiap rintangan yang mereka hadapi.. Identitas Nii Jyeni alias si Sanzo Jahat terungkap di seri ini.. Terdiri dari 10 volume.
    Saiyuki Reload
  3. Saiyuki Reload Blast; Lanjutan seri Saiyuki Reload.. Di seri ini Sanzo-ikkou akhirnya sudah sampai di India dan bertemu dengan Sanzo lain yang masih hidup selain Genjyo Sanzo dan Ukoku Sanzo (Nii Jyeni), yaitu Sharak Sanzo –yang ternyata adalah seorang wanita- yang bertugas melindungi kuil dan pedesaan di sekelilingnya dengan Kyoumon miliknya.. Seri ini masih on-going dan baru keluar volume pertamanya saja dengan beberapa chapter tambahan yang belum berbentuk tankoubon (volume).. Seri ini agak terhambat karena sang mangaka –Minekura Kazuya- harus menjalani operasi dan rehat dari dunia per-manga-an selama beberapa waktu.. Sambil menunggu kelanjutan kisahnya, Minekura-sensei diminta untuk menggambar ilustrasi karakter Saiyuki yang diberi judul Saiyuki: Dice Of Destiny dengan tema diambil dengan cara melempar dadu.. Dari empat dadu yang tersedia, terdapat pilihan karakter, situasi yang mereka kerjakan, dan tempat mereka mengerjakannya.. Contoh : Hakkai dan Sanzo bermain bersama binatang di ruangan karaoke.. :D
    Saiyuki Reload Blast
    Saiyuki: Dice Of Destiny
  4. Saiyuki Gaiden; Merupakan prekuel seri Saiyuki yang menceritakan tentang masa lalu Goku, Sanzo, Hakkai, dan Gojyo di kahyangan (Goku, Konzen, Tenpou, dan Kenren).. Kisah Saiyuki Gaiden ini diilustrasikan dengan penceritaan dari sudut pandang Raja Naga Goujun yang kelak ber-reinkarnasi menjadi Hakuryu.. Pada seri ini terdapat 2 side-story, yaitu Saiyuki Offroad dan Saiyuki: Tenjou No Ari.. Terdiri dari 4 volume.
    Saiyuki Gaiden
    Saiyuki Offroad
  5. Saiyuki Ibun; Merupakan prekuel lain dari seri Saiyuki yang menceritakan tentang perjalanan hidup Koumyou Sanzo (guru dan ayah angkat Genjyo Sanzo) sebelum ia menjadi seorang Biksu Sanzo.. Saat ini masih on-going.
    Saiyuki Ibun
Sedikit catatan kecil, dari semua seri Saiyuki, Gaiden adalah favorit saya karena paling banyak dibumbui drama.. Scene akhir pada seri ini benar-benar mengena di hati saya dan selalu berhasil membuat saya menangis.. (Poor, poor Goku.. T_T )

The Past (Gaiden)
The Future
Oke, oke.. Kali ini untuk anime-nya, terdiri dari :
  1. Gensoumaden Saiyuki; Kurang lebihnya sama dengan mangan Saiyuki pertama, menceritakan tentang awal mula perjalanan Sanzo-ikkou ke barat.. Diadaptasi dari seri manga Saiyuki dan Saiyuki Gaiden.. Terdiri dari 50 episode.
    Gensoumaden Saiyuki
  2. Saiyuki Reload; Lanjutan dari Gensoumaden Saiyuki.. Diadaptasi dari manga Saiyuki Reload dan Saiyuki.. Terdiri dan 25 episode.
    Saiyuki Reload
  3. Saiyuki Reload Gunlock; Melanjutkan dari Saiyuki Reload.. Diadaptasi dari manga Saiyuki Reload dan Saiyuki.. Terdiri dari 26 episode. 
    Saiyuki Reload Gunlock
  4. Saiyuki Reload: Burial Arc; Merupakan OVA yang diadaptasi dari arc Burial pada manga Saiyuki Reload.. Menceritakan tentang masa lalu Ukoku Sanzo, Genjyo Sanzo, Son Goku, Cho Hakkai, dan Sha Gojyo sebelum perjalanan ke barat hingga pertama kali mereka bertemu dan mengenal satu sama lain.. Terdiri dari 3 episode.
    Saiyuki Reload: Burial Arc
  5. Saiyuki Gaiden OVA; Merupakan OVA yang diadaptasi dari seri manga Saiyuki Gaiden.. Menceritakan tentang masa lalu Goku dan kawan-kawan semasa di kahyangan (Goku, Konzen, Tenpou, dan Kenren).. Terdapat caption yang ditekankan di setiap episode Gaiden ini, yaitu 'Can you be someone's sun ?' yang merujuk pada pertanyaan dari Kanzeon Bosatsu kepada Konzen setelah Goku menyatakan bahwa Konzen terlihat seperti 'matahari'.. Terdiri dari 3 episode plus 1 episode spesial. 
    Saiyuki Gaiden
  6. Saiyuki Premium OVA; Adaptasi Saiyuki yang pertama kali dikeluarkan pada tahun 1999.. Lebih seperti teaser yang dirilis oleh studio yang berbeda.. Terdiri dari 2 episode.
    Saiyuki Premium OVA
Sama seperti pada manga-nya, Saiyuki Gaiden OVA merupakan favorit saya pada seri anime-nya.. Oh, how I love drama.. >,<

Selain dari manga dan anime-nya, Saiyuki juga telah diadaptasi ke dalam bentuk animation movie, musical, dan juga game-nya, yang terdiri dari :
  1. Saiyuki: Requiem; Animation movie pertama dari seri Saiyuki. 
    Saiyuki: Requiem
  2. Saiyuki: Kibou No Zaika; Animation movie kedua dari seri Saiyuki. 
    Saiyuki: Kibou No Zaika
  3. Saiyuki Musical: Dead Or Alive; Musical pertama dari seri Saiyuki.
    Saiyuki Musical: Dead Or Alive
  4. Saiyuki Musical: Go West; Musical kedual dari seri Saiyuki.
    Saiyuki Musical: Go West
  5. Saiyuki Reload; Game yang diadaptasi dari seri Saiyuki Reload.
    Saiyuki Reload
  6. Saiyuki Reload Gunlock; Game yang diadaptasi dari seri Saiyuki Reload Gunlock.
    Saiyuki Reload Gunlock
Mengingat saya belum menjabani animation movie, musical, maupun game-nya, maka saya belum bisa menyampaikan review atau spoiler mengenai seri-seri tersebut.. Buat teman-teman yang penasaran, boleh cek Om Google okeh ? *wink*

Ada beberapa karakter yang belum terulas sepertinya.. Seperti musuh abadi Sanzo-ikkou yaitu Kougaiji dkk. Karena tidak ada waktu untuk membahasnya, berikut saya tampilkan saja gambar-gambar Kougaiji dkk serta beberapa karakter pendukung lainnya..
Kougaiji
Dokugakuji (Sha Jien)
Yaone
Lirin
Hazel Grouse
Gat
Ukoku Sanzo aka Nii Jyeni
The Past (Tenpou-Konzen-Goku-Kenren)
The Future (Hakkai-Sanzo-Goku-Gojyo)
Bonus ! Chibi Sanzou-ikkou~
Chibi Sanzo
Chibi Goku
Chibi Hakkai
Chibi Gojyo
Waaaaaah~ Perjalanan panjang ini akhirnya selesai.. Setelah berhasil mengalahkan Gyumaoh dan membawa perdamaian kembali di Shangri-La, maka ini waktunya bagi saya untuk beristirahat..

See you later, guys~

No comments:

Post a Comment