Monday, January 7, 2013

It's Movie Time~

Konnichiwa..

Hmm, dipikir-pikir, ini bakal menjadi posting pertama saya di tahun 2013.. Jadi, meskipun agak telat, saya mau mengucapkan "SELAMAT TAHUN BARU 2013~" Hehehe~

Ngomong-ngomong, bicara tentang tahun baru, akhir tahun kemarin cukup dihebohkan dengan eufora masyarakat tentang mitos kiamat ramalan bangsa Maya.. Padahal kalau dipikirkan dengan baik dan sedikit penelusuran tentang bangsa Maya, maka diketahui bahwa ramalan kiamat itu sebetulnya hanyalah akhir dari siklus kalender bangsa Maya saja.. Bukan tidak mungkin pada hari tersebut akan terjadi kiamat, karena hal tersebut ada di tangan Tuhan Yang Maha Esa, tapi salah jika mengasumsikan bahwa manusia akan dapat mengetahui kapan kiamat datang.. Lagipula, apa serunya hidup kalau kita tau kapan kita akan meninggal atau kapan dunia akan berakhir ?

Anyway, itu hanya sedikit pendapat saya saja mengenai persepsi 'ramalan kiamat' tersebut.. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas kali ini.. Kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya dan kawan-kawan pada hari Minggu lalu.. So, let's check it out~



Berawal dengan perjanjian di masa lampau atas hal yang tidak perlu (atau lebih tepatnya tidak ingin) saya ceritakan, saya pada kali itu menjanjikan kedua rekan saya, teh Nathe dan Dadi untuk 'men-traktir' mereka makan di tempat makan mana pun yang mereka inginkan.. Yah, karena tidak banyak orang yang saya janjikan, maka saya berani mengambil keputusan tersebut.. Hehehe..

Setelah beberapa waktu, rekan saya si Dadi memberikan opsi pada saya untuk mengganti traktir makan-makannya menjadi traktir nonton dan makan-makan, dengan catatan makan-makannya boleh di tempat mana saja yang murah sesuai pilihan saya.. Yah, karena dipikir-pikir tidak ada ruginya juga, akhirnya saya setuju, dan pilihan film-pun jatuh pada 'The Hobbit' di Blitzmegaplex Central Park dan di putuskan tanggal pertemuannya adalah pada tanggal 1 Januari 2013.. Namun ternyata, karena pada hari itu teh Nathe masih dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, dan Dadi dalam proses pindahan kost, maka batal-lah rencana hari tersebut dan di undur ke hari Minggu berikutnya, yaitu tanggal 6 Januari lalu..

Pada awalnya, pertemuan di jadwalkan pada sekitar jam 12 hingga 1 siang, supaya kita bisa makan-makan terlebih dahulu sebelum menonton film yang di putar jam setengah 3 sore.. Namun karena Dadi bangun kesiangan dan katanya cuciannya sampai 3 jolang (yang menurut saya agak berlebihan), maka pertemuan di undur.. Setelah Dadi memberikan sinyal bahwa dia sudah berangkat dari kost-annya dari bilangan Cengkareng, saya dan teh Nathe pun berangkat dari kostan kami.. Kenapa begitu ? Karena saya mau mampir dulu ke JNE untuk memaketkan barang.. Namun sampai ke JNE, antri-nya sih ga begitu panjang sebetulnya, namun petugasnya sedikit dan kerjanya lama.. Di tengah-tengah antrian konsumen yang semakin panjang, masih sempat-sempatnya salah satu dari petugas mengintip ke arah TV dan menonton acaranya.. Benar-benar deh.. Masa 1 konsumen saja handle-nya lebih dari setengah jam ? Memang apa sih yang mau di kirim si orang itu sampai lama betul ?

Gusar karena menunggu terlalu lama dan karena Dadi sudah dekat lokasi pertemuan, akhirnya saya memutuskan untuk menunda pengiriman barang.. Menitipkan barang ke satpam kantor kami (karena kami malas kembali ke kostan yang posisinya sebetulnya hanya beberapa langkah dari kantor), kami pun berangkat ke Central Park.. Dan karena teh Nathe yang 'malas' berjalan, kami pun membuang uang 2 ribu rupiah per orang (lebih tepatnya teh Nathe yang menghabiskan 4 ribu rupiah untuk kami berdua karena saya pada dasarnya kontra untuk menggunakan kendaraan) untuk menaiki bus metromini padahal kami hanya duduk kurang dari 5 menit saja karena jarak kami ke Central Park begitu dekatnya..

Sesampainya di Mall Central Park, kami pun menunggu Dadi di dalam karena cuaca cukup panas siang itu.. Tak lama, Dadi pun muncul dan kami bergegas menuju lokasi Blitzmegaplex.. Setuju untuk menonton film yang di putar pukul 6 sore agar kami bisa makan siang-menjelang-sore terlebih dahulu, ternyata kami dikejutkan dengan jadwal main film yang berubah.. Ternyata next show-nya adalah jam 5 sore yang langsung saja kami ambil.. Awalnya sih Dadi ingin menonton yang 3D, namun karena hanya ditayangkan pukul 8.30 malam saja, kami batal ambil yang versi 3D..

Setelah mengamankan tiket di dompet, kami pun langsung bertolak ke lantai LG alias Lower Ground untuk mengunjungi lokasi restoran fast food yang terbilang baru, yaitu BonChon Chicken.. Saya tau BonChon Chicken ini dari internet, dan saya dapati komentar yang di berikan cukup memuaskan.. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya makanan kami datang dan ternyata, cukup memuaskan rasanya.. Tampilan makanan cukup unik, tempatnya bersih, dan petugasnya juga cekatan dan ramah.. Dan saat makanan hampir habis, ada petugas yang memberikan angket sebagai feedback bagi restoran.. Oh iya, usut punya usut, ayam dari BonChon Chicken ini tidak memiliki kadar lemak trans alias zero trans fat.. Dan karena ayamnya tidak pernah di bekukan, maka bisa di pastikan bahwa makanan yang di sajikan segar dan terjamin.. Selain itu, berbeda dengan fried chicken lainnya, ayam BonChon ini dibalut dengan saus khusus BonChon yang menambah citarasa ayam.. Dengan harganya yang relatif terjangkau, BonChon Chicken ini bisa menjadi pilihan restoran fast food yang highly recommended !

Setelah kenyang makan, kami masih punya sedikit waktu untuk sedikit berjalan-jalan.. Mengunjungi lokasi toko The Executive karena teh Nathe sedang mencarikan celana kain untuk pacar tercintanya (Cieeeeh), sangat di sayangkan karena celana yang sesuai keinginan tidak ada.. Di situ sempat berfikir untuk membeli celana tersebut di Matahari saja di waktu yang berbeda, tentunya berdua dengan sang pacar.. Hihihi.. Melewati Toko Buku Gramedia, kami sempat sedikit browsing buku-buku yang ada.. Namun karena waktu sudah makin mepet, kami pun beranjak tanpa membeli buku dan langsung ke lokasi Blitzmegaplex.. Membeli cemilan yang sebetulnya agak keterlaluan dimana kami membeli paket The Hobbit yang berisi Pop Corn ukuran Large dan Lemon Tea pada tempat dengan gambar karakter The Hobbit dan miniatur karakter The Hobbit di atasnya (saya pilih Gandalf disini), kemudian satu botol air mineral, satu botol Fruit Tea, dan juga 2 french fries (paket promo, hanya dengan menambah 10ribu, dapat 2 french fries-nya), kami pun menunggu pintu Auditorium 1 di buka (dengan agak sedikit kewalahan karena bawaan jajanan yang cukup banyak)..

Tidak lama, pintu Auditorium terbuka dan kami bergegas masuk dengan menunjukkan tiket kami.. Mencari lokasi tempat duduk di ruangan bercahaya remang-remang, akhirnya setelah beberapa waktu kami pun menghela nafas lega saat terduduk di bangku kami.. Teh Nathe yang maksa ingin duduk di tengah supaya bisa mencomot makanan kanan-kiri, langsung saja membenamkan tangannya pada 1 paket french fries dan ngemil berdua dengan Dadi.. Saya ingatkan mereka bahwa dengan kecepatan makan mereka, maka french fries mereka akan habis sebelum film di mulai.. Dan benar saja, baru saja memasuki trailer film ke-2, tangah teh Nathe sudah menjamah mangkuk french fries di tangan saya.. Tentu saja saya pinggirkan.. Kalau tidak, bisa-bisa semua makanan habis jauh sebelum film berakhir..

Oh iya, saat menonton trailer film ini kita menangkap adanya trailer film Hansel & Gretel Witch Hunters yang menarik perhatian kami.. Akhirnya di situ kami memutuskan bahwa jadwal menonton kami berikutnya (yang akan kami bebankan pada teh Nathe), adalah untuk menonton Hansel & Gretel.. Hehehe..

Beralih ke film The Hobbit yang mulai di putar.. Harus saya akui, bahwa taste Peter Jackson tidak pernah salah.. Sutradara kenamaan ini mampu membawa kemegahan cerita sesuai dengan kisah The Hobbit yang berbeda dari trilogi LOTR, tapi tetap memberikan aksen-aksen kuat khas LOTR ini.. Adegan-adegan aksi yang membuat jantung berdebar, percakapan-percakapan yang menarik seluruh perhatian, di selingi dengan sense of humour yang cukup menggelikan, membuat pengalaman kali tersebut sebagai malam yang tidak terlupakan.. Ceritanya di bawa apik dan mengesankan.. Mungkin karena faktor bahwa 1 buku yang di bagi menjadi trilogi movie juga yang membuat hasil film berdurasi kurang lebih 3 jam ini menjadi penuh dan detail.. Totally recommended.. Selain itu, Blitzmegaplex yang memang punya teknologi dan pelayanan yang patut di acungi jempol, melengkapi kepuasan menonton di tempat ini..

Keluar dari Auditorium, kami bertiga saling bertukar pendapat atas film yang sukses membuat kami semua terkesan ini, sambil berjalan kembali ke arah Toko Buku Gramedia yang tadi sempat kami tinggalkan karena waktu yang mepet.. Browsing through the cabinets, saya menemukan salah satu buku kumpulan cerita Sherlock Holmes yang berjudul The End tentang kisah Holmes setelah dia 'dimatikan' dan kemudian 'dihidupkan' kembali dari matinya, hingga ke masa-masa pensiunnya.. Tentunya dalam package baru dengan cover wajah Robert Downey Jr. yang berperan sebagai Holmes pada film Sherlock Holmes yang di rilis beberapa waktu yang lalu.. Mungkin beberapa cerita sudah pernah saya baca, tapi apa lah arti itu bagi seorang penggemar cerita misteri a la Sir Arthur Conan Doyle ini ? Sukses membeli buku tersebut beserta 2 buku yang di pilih teh Nathe lainnya (novel cinta tentunya), kami pun beranjak keluar.. Sebetulnya agak sedikit kurang puas karena buku Inheritance tidak tersedia satu ekseplar-pun yang di jual secara terpisah.. Yang tersedia hanyalah paket seri buku Warisan yang berisi ke-empat bukunya.. Tidak mungkin juga saya beli karena saya punya 3 buku lainnya.. Hanya buang-buang uang saja.. Oh iya, ada sedikit incident di Gramedia ini.. Saat saya browsing buku-buku, saya menemukan satu kabinet yang di penuhi dengan buku-buku fanfiction dari para artis K-pop.. Membuat saya penasaran apakah saya perlu merilis fanfiction saya ke dalam sebuah buku juga sebagai seorang penulis fanfiction artis J-pop ? Well...

Melewati kawasan Sogo, kami pun meneruskan perjalanan kami ke Department Store tersebut untuk mencoba melihat-lihat barangkali teh Nathe menemukan celana kain yang pas untuk pacarnya.. Sambil saya mengintip beberapa backpack dari LeSportac yang harganya bikin jantung nyaris copot.. Wuiiih, daripada beli backpack original berharga di atas 1 juta rupiah, lebih baik cari tas non-branded yang paling banter juga 100ribu-an.. Sungguh sangat tidak baik bagi kesehatan fisik dan juga dompet saja kalau begitu.. Hehehe~

Eh, ternyata, di tempat ini kami menemukan celana yang cocok dengan selera, dan tanpa pikir panjang, langsung membelinya.. Oh iya, sebelum memasuki kawasan Sogo, kami sempat masuk ke salah satu toko Sepatu yang saya lupa namanya.. Namun saya ingat pernah membaca review kalau tempat ini menjual cairan perawatan khusus untuk sepatu beludru dan sejenisnya, yang memang sedang saya cari untuk Boots beludru saya.. Sayang, dompet saya sedang pas-pasan waktu itu, jadi urung lah niat saya untuk membeli cairan tersebut.. Yah, tak apalah.. Yang penting saya sudah tau lokasinya dan tau kemana saya harus pergi kalau saya mau membeli benda tersebut..

Sekeluarnya dari Sogo, kami pun berjalan kembali ke lantai LG untuk membeli roti di Breadtalk, dan juga mengemil es krim di Baskin Robbins.. Ada kejadian lucu terjadi saat kami berada di Breadtalk.. Agar efektif, dan karena antrian cukup panjang, saya mengantri terlebih dahulu sementara teh Nathe dan Dadi memilih roti.. Setelah selesai, Dadi mengambil tempat saya dan meneruskan mengantri.. Eh, tiba-tiba Dadi komentar "Tuh, kan, gue di sangkain enggak ngantri dengan benar.." Saya, karena mencurigai bahwa Dadi di tuduk menyela antrian dan teh Nathe yang polos langsung berkomentar "Lha, tadi kan gue yang antri.. Elu cuma nerusin antrian gue aja.." Sambil menambahkan dalam bisikan yang cuma teh Nathe yang bisa dengar "Lagian itu bukan licik namanya, tapi taktik.." Fufufu~

Beres antri di Breadtalk, sementara saya dan teh Nathe mampir sebentar ke Guardian, ternyata Dadi sudah tidak ada dan kami curigai dia sudah duluan pergi ke Baskin Robbins.. Dan benar saja, dia ternyata sudah ke sana duluan.. Dan dia juga tidak bisa kontak kami karena sinyal operator di lantai LG Mall Central Park ini sangatlah buruk.. Tapi dasar kurang beruntung, begitu datang ke Baskin Robbins, di beritahu kalau ternyata mereka sudah tutup.. Yaaaah, batal deh makan es krim mahal.. Hehehe~ Akhirnya, kita mampir saja kembali ke BonChon Chicken setelah saya mengambil uang di ATM karena teh Nathe ingin beli BonChon Bites dengan saus Spicy sebagai cemilan malamnya.. Dan dengan begitu, setelah berjalan bersama ke tangga penyeberangan, kami pun berpisah jalan..

Karena kaki lelah dan jalanan yang sepi, saya pun setuju untuk pulang menggunakan Bajaj.. Mumpung belum terlalu malam (sekitar setengah 10 lebih sedikit), kami pun kembali ke kantor untuk mengambil titipan saya dan berangkat kembali ke JNE.. Ternyata, antriannya malah lebih panjang dari antrian tadi siang, dan lagi saya perhatikan, nampak-nampaknya yang melakukan pengiriman kebanyakan dari Online shop yang mengirimkan dalam jumlah banyak (terlihat dari bungkusan yang sama dalam jumlah banyak).. Yaaah, daripada di tunda lagi, dan karena saya sudah terlanjur janji bahwa paketnya akan di kirim pada hari itu juga, maka kami pun terpaksa menunggu.. Setelah hampir 1 jam menunggu (pelayanannya agak cepat malam ini), akhirnya datang giliran nomor antrian saya di panggil.. Agak sedikit ndeso sih.. Karena alat pemanggil nomor otomatisnya rusak, maka para petugas memanggil nomor antrian secara manual.. Dengan mengandalkan saling bertanya tentang berapa nomor yang terakhir di panggil.. Well, back to the point, karena paket saya sudah di bungkus rapi, saat petugas bertanya itu isinya apa dan saya bilang kipas (uchiwa a la Japan), meskipun agak heran karena ukurannya yang cukup besar (karena uchiwa-nya ini uchiwa jumbo), petugasnya hanya mengiyakan dan memproses permintaan saya.. Tidak lama, saya di berikan bon dan di minta untuk membayar.. Daaan, selesai sudah.. Dasar.. Antri hampir 1 jam, dilayani kurang dari 10 menit.. Bukannya saya komplain, justru bagus karena pelayanannya cepat, tapi agak ironi saja.. Hehehe..

Setelah itu, saya dan teh Nathe pun berjalan pulang.. Karena teh Nathe yang jadi penasaran dengan cerita LOTR, saya kasih tonton lah seri LOTR yang Return of The King (karena saya cuma punya yang itu), meski pada akhirnya saya yang nonton sampai selesai dan teh Nathe sendiri tertidur di tengah-tengah cerita.. Akibatnya, karena kurang tidur dan mata lelah, Senin pagi hingga sore saya berada dalam foul mood.. Fufufu..

Daaaan, begitu lah akhir dari petualangan saya hari Minggu lalu~
Berhubung kita lagi enggak begitu narsis, jadi tidak ada foto-foto yang bisa saya upload di sini.. Dan karena sedang lapar, saya sampai lupa foto tampilan pesanan BonChon Chicken kami.. Hehehe~ Maaf yaaaah..
Anyway, that would be it for now.. See you in the next post~

No comments:

Post a Comment