Oke, sebelum lanjut ke inti postingan, saya peringatkan di awal, bahwa postingan kali ini memiliki topik yang sangat sangat sangat disturbing, dan bukan untuk konsumsi semua kalangan..
Enggak, saya gak akan bahas sampai se-detail-detailnya, tapi bagi anda yang belum cukup umur (dibawah 20 tahun), dan atau memiliki paranoid berlebihan dan juga jantung yang lemah, saya peringkatkan anda sekalian untuk mundur dari postingan saya kali ini dan merujuk kepada postingan saya yang lain, dengan tema yang lebih ringan dan tidak akan mengganggu kehidupan anda sehari-hari.. Postingan kali ini sangat amat tidak cocok bagi anda sekalian yang berhati lemah..
Karena jujur saja, hal yang akan saya bahas disini, telah dengan berhasil membuat saya kehilangan nafsu makan saya, padahal saya termasuk orang yang bisa tahan terhadap segala macam hal-hal yang 'mengganggu'.. Bisa-bisa, saya puasa selama berminggu-minggu karenanya.. Wuiiih, jangan juga yah..
Oke, kalau peringatan sudah dibaca dan semua sudah paham, mari kita lanjut ke topik utama..
Saya baru saja menonton one of the goriest Japanese thriller movie ever.. Judul movie ini adalah 'Suicide Club' (atau 'Suicide Circle' sebagai judul aslinya).. Berawal dari pencarian saya akan film-film bertema angst, entah kenapa film ini masuk ke dalam kategorinya.. Dan saya tidak pernah menyangka bahwa isi dari film ini akan se-parah ini pada awalnya..
Film ini sendiri bercerita tentang suatu trend baru yang sangat tidak dibolehkan untuk ditiru oleh siapapun dari belahan bumi manapun, yaitu 'Bunuh Diri'.. Berawal dari kejadian aneh dimana secara misterius, 54 gadis pelajar sekolah menengah atas yang melompat ke depan kereta yang melaju ke arah mereka.. Diikuti denga berbagai kasus bunuh diri lainnya yang terjadi setiap hari, pada akhirnya ditemukan bahwa sumber dari kasus bunuh diri tersebut berasal dari sekelompok orang yang menamakan diri mereka sebagai 'The Suicide Club' dan dipimpin oleh seseorang bernama 'Genesis' yang nampaknya mampu mengendalikan pikiran para orang melalui internet.. Namun ternyata, setelah grup tersebut ditangkap, kejadian bunuh diri yang tidak wajar masih terjadi, hingga polisi berfikir mengenai apakah mereka telah menangkap orang yang benar atau belum..
Dari sudut pandang seorang gadis pelajar SMA yang pacarnya baru saja meninggal karena bunuh diri juga, gadis tersebut menemukan tentang idola pacarnya bernama grup 'Desert' (yang nampaknya memang sangat berhubungan dengan kasus bunuh diri yang marak terjadi).. Pada poster mereka, dari angka-angka yang muncul, pada kostum dan jumlah jari yang ditunjukkan oleh jari tangan para idol tersebut, gadis tersebut menemukan bahwa angka-angka tersebut membentuk kata 'SUICIDE'.. Dan setelah gadis tersebut mencari tau lebih lanjut, dia menemukan bahwa di balik kejadian tersebut adalah sekelompok anak kecil aneh dengan pemikiran yang tidak kalah anehnya.. Entah apa hubungannya dengan 'Desert', namun setelah gadis tersebut mengkonfrontasi para anak kecil tersebut, dan secara misterius lolos dari jebakan para anak kecil tersebut untuk bunuh diri, grup idola 'Desert' pun menyampaikan lagu terakhir mereka yang menyampaikan pesan pada pendengarnya untuk menghargai kehidupan dan teruslah hidup.. Dan setelah itu, entah apa yang terjadi..
Pada intinya, ini adalah suspence thriller yang tidak saya pahami maksud dan tujuan dari ceritanya.. Tidak jelas ujungnya mengenai siapa sebenarnya otak di balik kejadian ini, dan apa motifnya.. Penonton seakan hanya di pertontokan scene-scene gory yang bisa dibilang menjijikkan dan membuat saya pribadi ingin *maaf* muntah.. Bukan satu dua kali saya menyaksikan film maupun drama suspence thriller dari negeri Sakura ini, namun meskipun penonton dibawa bertanya-tanya mengenai apa yang terjadi setelah film berakhir, saya selalu tau pada akhirnya motif dari si pelaku.. Dan juga meski terkadang tidak dijelaskan secara gamblang, saya selalu bisa mendapatkan gambaran mengenai bagaimana cara pelaku menghasut para korban mereka.. Namun pada film ini, bukannya terbawa intrik dari cerita, namun saya malah dibuat bingung dan jijik karenanya.. Ambil 'Battle Royale' yang juga bertemakan gore sebagai contoh.. Ada plot jelas dan motif nyata tentang rentetan kejadian yang terjadi pada film tersebut.. Bukan sekedar adu pertumpahan darah saja.. Berbeda dengan film yang satu ini..
Tapi hal tersebut adalah pendapat pribadi saya saja.. Bagi para peminta hardcore gore movies, mungkin film ini bisa menjadi rekomendasi.. Tapi bagi pecinta suspence thriller, mungkin bukan ini yang kalian cari.. Dari pandangan saya sendiri, cukup satu kali saya menonton film ini untuk kemudian saya hapus dari hard-drive saya, dan juga dari memori saya untuk selama-lamanya.. Yaaah, pendapat orang-orang tentunya berbeda sesuai dengan selera masing-masing..
Now, I need some fresh air..
And anyway, see you in the next post~
No comments:
Post a Comment